Sabtu, 10 September 2011

Dampak Fisiologis Perselingkuhan

Dampak Fisiologis Perselingkuhan - Pada saat inilah Anda mungkin mengalami perubahan fisiologis pada sistem syaraf dan fungsi pikiran. Saat kelenjar adrenalin dan hormon-hormon lain yang berkaitan dengan stres mengalir ke sistem syaraf simpatetik (sympathetic nervous system), Anda mengalami peningkatan kesiagaan. Secara konstan Anda mewaspadai tandatanda bahwa pasangan Anda melakukan penyelewengan lagi. Selalu takut dan tegang, Anda menjadi sulit tidur, terbangun setiap saat sepanjang malam, dan sangat sensitif pada suara. Anda menjadi kelelahan karena tidur yang terlalu singkat dan terlalu banyak pikiran.
Pikiran Anda disusupi oleh kenangan, sensasi, dan gambar-gambar yang mengacaukan. Ketika Anda tidur, mimpi Anda menjadi lebih seram dan menggelisahkan. Ketika Anda terjaga, Anda tiba-tiba kehilangan arah atau dengan kata lain Anda mengalami disorientasi.

Seperti itulah yang terjadi pada Gloria, seorang wartawati berusia 30 tahun. “Sehari setelah suami saya mengakui bahwa ia berselingkuh, saya tersesat saat berangkat kerja,” katanya pada saya. “Saya takut bahwa saya sedang menjadi gila. Jalan itu setiap hari saya lalui selama lima tahun.”

Para agen real estate berusia 37 tahun, menyampaikan cerita yang sama. “Ketika Jeff mengakui bahwa ia jatuh cinta pada perempuan lain, aku mengusirnya. Pada akhir pekan berikutnya, aku mengunjungi teman-teman di Block Island untuk melipur kesendirianku. Di tengah jalan, aku berhenti di sebuah lapangan golf dan masuk ke sana. Segalanya beres-beres saja. Namun, pada saat kembali ke mobil, aku tak ingat di mana kuparkir mobilku. Akhirnya kutemukan mobil itu setelah satu jam mencari-carinya; aku begitu terpukul; dalam perjalanan pulang, aku menangis sepanjang jalan. Aku melupakan akhir pekan dan bergolek-golek saja di rumah. Bukan hilangnya kesadaran yang membuatku galau, tetapi makna yang kuberikan padanya itulah, bahwa aku sudah kehilangan kewarasanku.”

Karena perubahan pada sistem syaraf Anda, emosi yang mendalam mungkin akan meluapkan teror dan keputusasaan dalam perasaan Anda. “Semua perangkat untuk menjalankan aktivitas yang terencana, terkoordinasi, dan memiliki tujuan hancur luluh,” tulis Abram Kardiner, menggambarkan pengaruh neurofisiologis pada trauma.

Perubahan fisiologis lain yang sangat berbeda terjadi dengan pelepasan opioid, sejenis dengan morfin, ke dalam sistem syaraf Anda. Hal ini menumpulkan persepsi Anda tentang rasa sakit dan melindungi Anda dari tekanan emosional yang berlebihan. Dengan kata lain, tubuh Anda mengerut, tidur, dan mati. Rentang perasaan dan sensasi menyempit, dan Anda kehilangan ketertarikan untuk berhubungan dan melakukan berbagai aktivitas yang semula Anda sukai. Pada saat Anda berupaya bangkit, saat itulah Anda merasa din i Anda hampir tidak berfungsi. Pikiran Anda melayang-layang. Anda sulit memusatkan pikiran. Di tempat kerja, Anda membengkalaikan kertas-kertas di meja; di rumah, Anda melamun dengan tatapan kosong. Hilang rasa percaya din i untuk bergaul, Anda menarik din, mengisolasi diri. Anda mati rasa dan terputus dari lingkungan.

“Seperti mengikuti gerak kehidupan dan menyadari bahwa satu bagian dir Anda telah mati,” jelas Stephanie, guru sekolah luar biasa berusia 42 tahun. “Saya pernah merasa bahwa saya dan John dihubungkan dengan benang emas. Saya memandang ruangan itu sekilas dan merasakan ada satu kekuatan yang menarik kami satu sama lain. Kini hal terbaik yang bisa saya katakan adalah bahwa saya tersuruk-suruk. Kami tetap bersama, tetapi dalam hati saya rasanya sudah mati.”

Dalam novelnya Separation, Dan Franck melukiskan emosi pasangan yang terluka akibat perselingkuhan istrinya terbongkar: “ia hidup dalam teror; tetapi sekarang segalanya menuju dataran
kesedihan yang sayu dan muram. Teror selalu bergerak; kesedihan diam di tempat. Seperti genangan air dalam vas.”‘

Tags : selingkuh ,selingkuhan ,selingkuh itu indah ,selingkuh lirik ,selingkuhan ryan giggs ,selingkuh di kantor ,selingkuh kangen band ,selingkuh menurut islam ,selingkuh asyik juga lirik ,selingkuhan arnold ,fisiologismo ,physiologist ,physiologist salary ,physiologist definition ,physiologist career ,physiologist job description ,physiologist vs physiatrist ,physiologist jobs ,physiologist doctor ,physiologist education requirements

0 komentar:

Posting Komentar

Love is...
© Love Chusnah - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace